Pada bulan Ramadan, umat muslim akan berlomba-lomba mendapatkan lailatul qadar. Malam istimewa yang ditunggu-tunggu karena kebaikannya melebihi 1.000 bulan.
Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar (bahasa Arab: لَيْلَةِ الْقَدْرِ, malam ketetapan) adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan. Dalam Al Qur'an malam ini disebut malam yang lebih baik dari seribu bulan dan malam diturunkannya Al Qur'an.
Seperti yang disampaikan Ustaz Abdul Somad dalam ceramahnya yang diunggah di youtube bahwa dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, di dalam Ramadan itu ada 1 malam lebih baik dari malam 1000 bulan. Apabila seseorang tidak mendapatkan kebaikannya, maka dia tidak mendapat kebaikan di bulan lain. Sebagaimana tertulis dalam Al Quran Surat Al Qadr.
"Ramadan jadi standar, jika di bulan Ramadan saja dia tidak salat, puasa, sedekah, bagaimana di bulan lainnya," kata UAS dalam video berjudul "Tanda Orang Yang Mendapatkan Malam Lailatul Qodar - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA" di akun Youtube Mutiara Islam.
Ilustrasi (net)
Kapan Malam Lailatul Qadar?
UAS menjelaskan bahwa menurut pandangan ulama, umat Islam diminta untuk mencari dan berusaha untuk merebutnya di malam-malam terakhir Ramadan.
"Allah tidak beritahu siapa yang dapat lailatul qadar, supaya hati senantiasa rindu selalu beristighfar karena merasa belum mendapat ampunan," jelas UAS.
Hadis Abu Hurairah, dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang lailatul qadar:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 1901).
Doa Malam Lailatul Qadar
Untuk mendapatkan berkah di malam Lailatul Qadar ini doa apakah yang harus kita baca? Diriwayatkan bahwa ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang sebaiknya aku baca bila bertepatan dengan malam Lailatul Qadar?”
Rasulullah bersabda: “Bacalah:
اللَّهُمَّ إنَّك عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma Innaka 'Afuwwun, Tuhibbul 'Afwa, Fa'fu 'Anni
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi ampunan dan menyukai orang yang memohon ampunan, maka ampunilah aku." (HR: At-Tirmidzi 3760)
Ciri-ciri mendapatkan Lailatul Qadar
Apa saja ciri-ciri orang mendapatkan Lailatul Qadar? UAS menjelaskan, orang itu akan mengalami perubahan, namun bukan pada fisiknya.
"Seperti apa orang yang mendapatkannya? Ada perubahan. Bukan setelah dapat lailatul qadar jadi tukang ngomong, 'Alhamdulillah kemarin saya dapat lalilatul qadar. Begitu saya turun mau ambil wudhu saya lihat semua pohon-pohon bambu rebah, tumbang. Bukan pada bentuk fisiknya, tapi ada perubahan," tegas UAS.
Sebagai contoh, seorang wanita sebelumnya tidak memakai jilbab. Tapi setelah wanita tersebut melakukan iktikaf ia tidak pernah lagi melepaskan jilbab dari kepalanya.
Atau seorang bapak yang dulunya memiliki sifat yang sangat pelit. Namun setelah mendapatkan malam lailatul qadar, ia selalu menyumbangkan sedekahnya setiap lewat di kotak amal.
Lebih lanjut lagi, UAS kemudian memberitahukan amalan yang dikerjakan pada malam lailatul qadar. UAS mengatakan, malam Lailatul Qadar diisi dengan qiyam.
Yaitu dengan mengerjakan shalat sunah, membaca al-quran, mendengarkan tausiah, dzikir dan bermuhasabah atau merenung dan memikirkan kesalahan yang telah diperbuat.
UAS kemudian menambahkan agar tetap menjaga air wudhunya jangan sampai putus pada saat melewati malam lailatul qadar.
0 Comments