Tidur merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Kekurangan tidur akan menyebabkan banyak masalah kesehatan, tapi kebanyakan tidur juga akan memberikan dampak negatif bagi tubuh kita, lho. Lalu, bagaimana agar mendapatkan tidur berkualitas?
Nah, Rasulullah sendiri telah memberikan contoh nyata kepada kita untuk memeroleh tidur yang senantiasa menjadi waktu istirahat cukup bagi tubuh. Seperti apa tidur berkualitas ala Rasulullah yang patut dicontoh?
Tidur Berkualitas Ala Rasulullah, Meningkatkan kesehatan Tubuh
Dengan tidur yang berkualitas, sama artinya kita meningkatkan kesehatan tubuh, fungsi otak, hingga kesehatan emosional, lho. Berikut adalah tips tidur berkualitas ala Rasulullah:
1. Tidur sesuai porsi, tidak terlalu sedikit atau terlalu banyak
Aktivitas kita selama seharian memang sangat menguras energi, belum lagi kinerja otak yang harus dikuras, lelah secara fisik dan mental.
Nah, di saat seperti inilah tubuh membutuhkan tidur yang cukup, yakni sekitar 7-8 jam. Hal ini juga dilakukan oleh Rasulullah, beliau tidak pernah memaksa tubuh untuk melakukan aktivitas secara berlebihan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah tidur melampaui batas, seperti tidur seharian, rebahan sepanjang hari, dan tidak juga menahan diri untuk beristirahat sesuai kebutuhan.
Inilah prinsip pertengahan yang beliau ajarkan yang patut kita contoh. Selaras dengan fitrah manusia dan kebutuhan tubuh.
Jauh dari sikap ifrath (berlebih-lebihan) ataupun tafrith (mengurangi atau meremehkan). Keren banget, ya, Rasulullah?
2. Tidur di awal malam agar pagi hari lebih fresh
Malam hari dan tidur, merupakan dua nikmat Allah yang sering dilupakan oleh kita. Pernah membayangkan bagaimana hidup tanpa adanya malam? Nah, kekuasaan Allah tersebut Allah abadikan dalam sebuah ayat yang berbunyi,
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya adalah tidurmu diwaktu malam dan siang hari serta usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan”. [Ar Rum: 23].
Tidur di awal malam merupakan kebiasaan Rasulullah dan para sahabat, lho. Rasulullah jarang sekali berbincang-bincang dengan orang lain.
Rasulullah juga tidak pernah tidur di penghujung malam, kecuali ada hal mendesak.
Beliau senantiasa tidur di awal malam dan bangun di sepertiga malam untuk melakukan ibadah sunnah. Tidur di awal malam juga lebih bermanfaat daripada tidur di akhir malam, l.
3. Tidur di pertengahan siang yang berpahala
Siapa bilang tidur siang itu tidak baik? Justru tidur siang atau qailulah adalah tidur yang berpotensi memeroleh pahala, alias merupakan ibadah sunnah.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Rasulullah,
“Qailulah (tidur/istirahat siang) lah karena sungguh setan itu tidak Qailulah.” (Dinilai Hasan oleh Syekh Albani dalam Shohih Al Jami’).
Tidur siang merupakan anjuran yang memang lebih bermanfaat daripada tidur di waktu pagi dan sore. Apalagi di waktu pagi dan sore sangat sedikit sekali manfaatnya bahkan lebih banyak bahaya yang ditimbulkan, hindari tidur di waktu ‘Ashar dan awal pagi kecuali jika memang tidak tidur semalaman.
Namun, tidur siang juga memiliki waktu tertentu, Moslem Fellas. Qailullah atau tidur atau istirahat di siang hari ini dilakukan pada rentang waktu shalat Dzuhur, seperti sebelum masuk shalat dzuhur atau setelah melaksanakan shalat dzuhur.
Sahl bin Sa’ad berkata,
“Dahulu kami di zaman Nabi tidaklah ber- Qailulah atau makan siang kecuali setelah jumatan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Itulah tips tidur berkualitas ala Rasulullah yang patut kita contoh dalam keseharian. Selamat rehat...
0 Comments