Penyebab hati menjadi keras dan sulit menerima hidayah

Jika hati sudah terlanjur keras, maka untuk melembutkannya bukanlah pekerjaan yang mudah. Bahkan bagi sebagian orang ia lebih berat ketimbang pekerjaan lain semisal bersedekah.

Karena itu, Abdullah bin Umar mengatakan, “Sungguh menangis karena takut kepada Allah SWT lebih aku cintai daripada bersedekah dengan 1000 dinar.” Mungkin maksud Abdullah bin Umar, menangis karena Allah lebih berat dibanding bersedekah 1000 dinar.

Rasulullah SAW berlindung dari hati yang keras dan tidak khusyu’. اللهم إني أعوذ بك من علم لا ينفع ومن قلب لا يخشع ومن نفس لا تشبع ومن دعوة لا يستجاب لها. رواه مسلم

“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari jiwa yang tidak pernah kenyang, dan dari doa yang tidak dikabulkan”. [HR. Muslim]

.

1. Terlalu banyak makan

Dari Bisyr bin Harits, “Dua hal yang mengeraskan hati; banyak bicara dan banyak makan.”

Selain dapat membuat hati menjadi keras, terlalu banyak makan juga dapat menimbulkan sifat malas, berat badan tidak ideal, mudah terserang penyakit dan akan sulit untuk berpikir. .

2. Terlalu banyak bicara

Rasulullah SAW bersabda:

لَا يَسْتَقِيمُ إِيمَانُ عَبْدٍ حَتَّى يَسْتَقِيمَ قَلْبُهُ وَلَا يَسْتَقِيمُ قَلْبُهُ حَتَّى يَسْتَقِيمَ لِسَانُهُ

“Tidak akan lurus iman seorang hamba hingga lurus hatinya. Dan tidak akan lurus hatinya hingga lurus lisannya”. [ HR. Ahmad ]

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata benar atau diam”. [HR. Muslim, Baihaqi dan lainnya]

.

3. Terlalu banyak tertawa

Rasulullah SAW bersabda: “Banyak tertawa itu mematikan hati”. [HR. Ahmad]

Tertawa bukan hal yang dilarang, Rasulullah sendiri pernah tertawa namun itu dilakukan sewajarnya. Karena itu ditegaskan di awal bahwa beliau banyak menangis dan sedikit tertawa.

.

amberlyn.id 4. TEMAN BURUK

"Dan (Ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit

dua tangannya, seraya berkata: Aduhai kiranya (dulu) Aku

mengambil jalan bersama-sama Rasul. Kecelakaan besarlah

bagiku; kiranya Aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu

teman akrab(ku). Sesungguhnya dia Telah menyesatkan Aku

dari Al Quran ketika AI Quran itu Telah datang kepadaku. dan

adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia'". (A-Furqan

27-29)

Sebagian ulama salaf berkata, "Kerasnya hati karena empat

hal: melampui batas, makan, tidur, bicara, pergaulan'".

5. Meremehkan dosa kecil

Allah SWT berfirman:

"Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu

mereka usahakan itu menutupi hati mereka". (QS. Al

Muthoffifin: 14)

Makna ayat di atas diterangkan dalam hadits berikut:

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa

sallam, beliau bersabda, "Seorang hamba apabila melakukan

suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik

hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun

serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali

(berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut

hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan 'ar raan'

yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya),

'Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu

mereka usahakan itu menutupi hati mereka".

Post a Comment

0 Comments