Salju turun di Kota Tabuk, Arab Saudi, dekat perbatasan Yordania. Fenomena alam yang langka ini terjadi sejak Jumat (10/1/2020). Tabuk yang biasanya tandus kini berselimutkan putihnya salju.
Fenomena itu viral di jagat dunia maya. Seorang warganet melalui akun media sosial Twitter miliknya @alemranishaher mengunggah video keadaan Kota Tabuk yang tengah diselimuti salju.
"Bisakah Anda bayangkan? Ini bukan Rusia, atau Italia atau Norwegia," cuitnya seperti dikutip umma dari Gulf News, Rabu (15/1/2020).
Heboh salju turun di Arab. (Foto: net)
Fakta bahwa kondisi bersalju di Arab ini menimbulkan spekulasi dari berbagai kalangan masyarakat, khususnya umat Islam. Ada yang meyakini turunnya salju di sana merupakan tanda-tanda hari kiamat sudah dekat. Apa benar begitu?
Menurut Ustaz Muhammad Ariffin, pertanda hari akhir akan tampak ketika tanah Arab menjadi subur, hijau, dan penuh sungai-sungai. Sebagaimana hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجاً وَأَنْهَاراً وَحَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ بَيْنَ الْعِرَاقِ وَمَكَّةَ لاَ يَخَافُ إِلاَّ ضَلاَلَ الطَّرِيقِ وَحَتَّى يَكْثُرَ الْهَرْجُ
Artinya: "Kiamat tidak akan terjadi hingga wilayah Arab kembali menjadi tanah yang subur banyak padang hijau dan sungai-sungai. Hingga orang yang melakukan safar antara Iraq dan Mekah, tidak ada yang ditakuti selain kegelapan di jalan. Dan tidak muncul kiamat sampai terjadi banyak pembunuhan." (HR. Ahmad 8833 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)
Pria yang akrab disapa Ustaz Ipin itu mengatakan, sebagai umat Islam kita mesti meyakini hadis itu benar adanya dan pasti akan terjadi suatu saat nanti. Namun, kita tidak tahu persis bagaimana proses transformasi tanah Arab itu bisa terwujud.
"Hanya saja kita tidak bisa memastikan kapan ini akan terjadi dan bagaimana cara Allah mengubah gurun gersang menjadi lahan hijau. Apakah karena hujan salju ataukah karena yang lainnya. Semua itu yang tahu hanya Allah," ujarnya saat dihubungi umma melalui pesan singkat, Rabu (15/1/2020).
Sementara itu jika ditilik berdasarkan Fatwa Islam nomor 110797, kembalinya jazirah Arab menjadi tanah subur dan padang hijau tidak bisa dipastikan penyebabnya karena es yang meleleh. Sebab pengetahuan mengenai hal ini hanya Allah yang tahu.
Ustaz Ipin lebih mengajak kita untuk fokus beribadah dan mengumpulkan pundi-pundi pahala ketimbang mempertanyakan kapan datangnya kiamat. Tapi kita juga harus meyakini kedatangan hari kiamat walaupun yang tahu persis waktunya hanya Allah SWT.
"Kiamat pasti terjadi, meskipun tidak ada satupun yang tahu kapan itu terjadi, selain Allah Ta’ala. Sehingga tidak perlu kita tunggu atau bertanya-tanya, kapan kiamat. Sebagai seorang muslim yang sadar akan kehadiran kiamat, seharusnya yang dipikirkan bukan kapan kiamat. Namun yang lebih dipikirkan adalah apa yang telah kita siapkan untuk kehidupan di akhirat," pungkasnya.
View: 31.9K
0 Comments