Ada beragam faktor yang menjadi penyebab bau mulut.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Halitosis atau bau mulut bisa disebabkan oleh beragam faktor. Salah satu penyebab tersering timbulnya bau mulut adalah bakteri yang memakan sisa-sisa makanan yang terperangkap di dalam mulut.
European Journal of Dentistry bahkan mengungkapkan adanya fenomena seperti delusional halitosis. Fenomena ini merupakan sebuah kondisi di mana seseorang yakin bahwa mereka memiliki bau mulut dan orang-orang di sekitar mereka merasa terganggu akan hal itu, meski tak ada bukti klinis yang menunjukkan bahwa mereka mengalami bau mulut.
Setidaknya ada delapan hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi atau mengurangi bau mulut. Berikut ini adalah kedelapan hal tersebut, seperti dilansir Health 24.
Ketahui penyebabnya
Hal terpenting yang harus dilakukan untuk mengatasi bau mulut adalah mengenali penyebabnya. Hal ini bisa dilakukan dengan bantuan dokter gigi. Dokter gigi dapat meresepkan pasta gigi dan obat kumur antimikroba serta obat-obatan bila diperlukan.
Sikat lidah
Selain sikat gigi, penting pula untuk menyikat lidah secara rutin. Bakteri penyebab bau mulut bisa memperbanyak diri di lidah. Menyikat lidah dapat mencegah hal tersebut terjadi. Gunakan sikat gigi atau sikat khusus lidah untuk membersihkan area lidah.
Jangan lupakan benang gigi
Flossing atau membersihkan sela-sela gigi dengan benang khusus atau dental floss juga penting dalam mencegah bau mulut. Flossing dapat membantu membersihkan area-area di sela gigi yang tak terjangkau oleh sikat gigi.
Obat kumur bukan solusi jangka panjang
Mouthwash memang dapat menyamarkan bau mulut dalam waktu singkat. Akan tetapi, penggunaan obat kumur bukanlah solusi jangka panjang. Konsultasikan dengan dokter gigi mengenai pemilihan dan cara penggunaan obat kumur yang paling sesuai dengan kondisi diri sendiri.
Periksa gigi palsu
Gigi palsu juga dapat menjadi sumber bau mulut. Bersihkan gigi palsu secara menyeluruh dan rutin dengan cairan pembersih agar bakteri buruk tidak menempel di gigi palsu. Pastikan pula smile retain yang digunakan tetap tampak berkilau.
Hindari antibiotik
Bakteri penyebab bau tidak sama dengan abkteri yang menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, jangan gunakan antibiotik untuk mengatasi bau mulut. Penggunaan antibiotik secara berlebih justru dapat memicu terjadinya resistensi antibiotik.
Kunyah permen karet
Untuk solusi singkat, mengunyah permen karet dapat membantu menyamarkan bau mulut seperti halnya obat kumur. Pilih permen karet yang tidak mengandung gula.
Perhatikan makanan dan minuman
Ada beberapa makanan yang dapat menjadi "teman" dalam mencegah bau mulut. Beberapa di antaranya adalah sayur dan buah segar.
Sebaliknya, ada makanan dan minuman yang dapat membuat bau mulut bertambah buruk, seperti kopi, daging, dan susu. Selain itu, bawang putih, bawang bombai, rempah-rempah, lobak, dan alkohol juga dapat memicu bau mulut.
Orang-orang dengan masalah bau mulut yang berat sebaiknya menghindari makanan dan minuman yang menjadi pemicu. Bila tetap ingin mengonsumsi, bersihkan gigi dan mulut secara menyeluruh setelahnya.
0 Comments